-->

Jumat, 25 Januari 2019

author photo

Bentuk Fisik Kapasitor

Kapasitor atau disebut juga dengan Condensator merupakan sebuah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik sementara dengan satuan Farad (F). Satuan kapasitor tersebut diambil dari nama penemunya yaitu Michael Faraday (1791 - 1867) yang berasal dari Inggris. Dalam rangkaian elektronika kapasitor disingkat dengan huruf (C). Berikut adalah konversi satuan Farad :

1 Farad (F) = 1.000.000 / 106 mikro Farad (µF)
1 Farad (F) = 1.000.000.000 /109 nano Farad (nF)
1 Farad (F) = 1.000.000.000.000 / 1012 piko Farad (pF)

Berikut adalah rumus untuk mencari nilai kapasitansi pada kapasitor.

C = Q/V

Keterangan :
C = Kapasitansi (Farad)
Q = Muatan Listrik (Coloumb)
V = Beda Potensial (Volt)

Kapasitor terdiri dari dua buah plat konduktor yang dipasang berdekatan satu dengan lainnya namun tidak bersentuhan. Terdapat 2 jenis kapasistor yaitu kapasitor tetap dan kapasitor variabel.

Kapasitor Tetap
Kapasitor tetap adalah kapasitor yang nilainya tetap, tidak dapat berubah-ubah. Berikut ini adalah jenis-jenis kapasitor tetap.
  • Kapasitor Keramik yaitu Kapasitor yang isolatornya terbuat dari bahan keramik. Kapasitor ini memiliki berbentuk fisik yang bulat tipis atau persegi empat. Kapasitor ini tidak memiliki nilai polaritas, sehingga dapat dipasang secara bolak balik.
Kapasitor Keramik
  • Kapasitor Polyester merupakan kapasitor yang isolatornya terbuat dari bahan polyester. Kapasitor ini tidak memiliki polaritas, bisa dipasang secara bolak balik. 
Kapasitor Polyester
  • Kapasitor Kertas yaitu jenis kapasitor yang isolatornya terbuat dari kertas. Kapasitor ini tidak memiliki polaritas, jadi dapat dipasang secara bolak balik.
Kapasitor Kertas
  • Kapasitor Mika merupakan salah satu jenis kapasitor yang isolatornya terbuat dari bahan mika. Kapasitor ini juga tidak memiliki nilai polaritas.
Kapasitor Mika
  • Kapasitor Tantalum merupakan jenis kapasitor yang menggunakan bahan logam Tantalum sebagai terminal Anodanya (+) dan isolatornya terbuat dari bahan elektrolit. Kapasitor ini memiliki nilai polaritas, maksudnya adalah memiliki kutup positif dan kutub negatif, sehingga dalam pemasangan harus sesuai dengan kutubnya. Kapasitor ini dapat beroperasi pada suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kapasitor lainnya. Oleh karena itu kapasitor ini memiliki harga jual yang mahal. 
 Kapasitor Tantalum

  • Elektrolit Condensator (Elco) merupakan jenis kapasitor yang isolatorny terbuat dari bahan elektrolit  dan berbentuk tabung atau silinder. Kapasitor ini memiliki nilai polaritas sehingga dalam pemasangan harus sesai dengan jalurnya (positif dan negatif).
Elektrolit Kondensator


Kapasitor Variabel
Kapasitor variabel yaitu kapasitor yang nilai variabelnya dapat dirubah-ubah (dapat diatur). Terdapat dua jenis kapasitor variabel diantaranya yaitu :
  • Variabel Condenator (VARCO) terbuat dari logam dan pada umumnya digunakan untuk memilih frequensi pada rangkaian radio. Nilai kapasitansi Varco berkisar dari 100pF sampai dengan 500 pF.

VARCO

  • Trimmer merupakan jenis kapasitor variabel yang terbuat dari dua plat logam yang dipisahkan oleh selembar mika dan juga terdapat sebuah screw untuk mengatur kedua buah plat sehingga nilai kapasitansinya berubah
 Trimmer

Fungsi kapasitor pada rangkaian elektronika
Kapasitor banyak digunakan pada rangkaian elektronika karena memiliki banyak fungsi atau keguaan sehingga hampir semua rangkaian elektronika memerlukannya. Berikut adalah dungsi dari kapasitor :
  • Sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik sementara
  • Sebagai filter pada rangkaian catu daya
  • Sebagai kopling
  • Sebagai pembangkit frequensi tinggi pada osilator
  • Sebagai penggeser fasa
  • Sebagai pemilih gelombang frequensi
  • Sebagai isolator yang meghambat arus DC (Direct Curent)

Rumus Kapasitor
Sepertihalnya resistor, kapasitor juga memiliki perhitungan sendiri untuk mengetahui kapasitansi pada rangkaian elektronika. Ada 3 jenis penerapan kapasitor pada rangkaian elektronika yaitu rangkaian seri, paralel dan seri paralel seperti pada gambar dibawah ini :

  • Rangkaian Seri. Nilai yang diperoleh kapasitor berbanding terbalik dengan penerapan pada resistor. Kapasitor apabila disusun secara seri maka nilai kapasitansinya jadi lebih kecil. namun jika resistor sipasang seri maka nilainya akan leih besar.
Rangkaian Seri Kapasitor

Rumus :
1/Cseri = 1/C1 + 1/C2 + ....

Contoh soal :
Berapa muatan listrik yang mengalir pad C1 dan C2 yang dipasang secara seri dengan nilai C1 = 100 µF, C2 = 25 µF dengan tegangan sumber = 6 Volt.
Jawab :

1/Ctotal = 1/C1 + 1/C2 = 1/100 + 1/25 = 1/100 + 4/100 = 5/100 = 1/20
Ctotal = 20 µF

Q = Ctotal x V
Q = 20 x 6 = 120 µC

  • Rangkaian Paralel. Kapasitor yang disusun secara paralel nilainya lebih besar dibandingkan dengan kapasitor yang disusun secara seri. Susunan kapasitor secara paralel dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini. 
Rangkaian Kapasitor Paralel

Contoh soal :
Berapa muatan listrik yang mengalir pad C1 dan C2 yang dipasang secara seri dengan nilai C1 = 100 µF, C2 = 25 µF dengan tegangan sumber = 6 Volt.
Jawab :

Ctotal = C1 + C2
Ctotal = 100 + 25 = 125 µF

Q = Ctotal x V
Q = 125 x 6 = 750 µC

  • Rangkaian Seri Paralel
Rangkaian Kapasitor Paralel

Contoh soal :
Berapa muatan listrik yang mengalir pad C1 dan C2 yang dipasang secara seri dengan nilai C1 = 10 µF, C2 = 10 µF dan C3 = 20 µF  dengan tegangan sumber = 6 Volt.
Jawab :

Cparalel = C1 + C2 
Cparalel = 10 + 10 = 20 µF

1/Cseri = 1/Cparalel + 1/C3 = 1/20 + 1/20 = 2/20  = 1/10
Cseri = 10 µF

Ctotal = Cparalel + Cseri
Ctotal = 20 + 10 = 30 µF

Q = Ctotal x V
Q = 30 x 6 = 180 µC


Semoga membantu dan bermanfaat ya guys.. 
PANGAPUNTEN SEDOYO KELEPATAN NGGEH.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

This Is The Newest Post
Previous article Previous Post